indahnya sunset di sibolga

indahnya sunset di sibolga
Sunset Sibolga

Senin, 07 Februari 2011

Arti Sahabat: Ketika Perjuangan Dimulai

Hari ini merupakan hari yang sangat berarti bagi sahabat yang jauh disana. Seorang anak baru saja terlahir ke dunia melalui proses yang tidak mudah dan memerlukan perjuangan yang  melelahkan.
Sebuah proses yang hanya dirasakan oleh kaum hawa untuk menyelamatkan keturunanya. “Ternyata tidak mudah” mungkin itu yang terlintas ketika merasakan beratnya perjuangan untuk menjadi seorang ibu. Apalagi bagi anak pertama

Perjuangan Baru Dimulai

Perjuangan tidak akan berakhir sampai disitu, karena perjuangan sesungguhnya baru akan dimulai. Perjuangan untuk mendidik sang anak agar menjadi anak yang berguna bagi agama dan kedua orang tua. Tidak mudah, karena proses yang lama dan memerlukan kesabaran dalam mendidik seorang anak.
Berbagai macam bentuk kehidupan akan dilalui sang anak, dan kedua orang tua akan memutar otak untuk mengarahkan agar tetap berada di jalur yang lurus. Bukan pekerjaan yang mudah karena segala macam bentuk kehidupan ada di dunia ini.
Butuh perencanaan yang matang dalam mengarahkan seorang anak agar menjadi yang terbaik bagi kedua orang tuanya. Ketegasan seorang ayah dan kasih sayang sang ibu sangat diperlukan sebagai penuntun anak dalam menjalani kehidupanya.

Sebuah Ucapan

Sebagai seorang sahabat saya ucapkan selamat atas kelahiran anak pertamanya, semoga menjadi anak yg sholeh, berbakti kepada kedua orangtuanya, serta dapat bermanfaat bagi agama, keluarga, bangsa dan negara. Aaamiin…
Cerita singkat untuk seorang sahabat yang sedang berbahagia di sana, karena inilah Arti Sahabat bagi seorang sahabat icon smile Arti Sahabat: Ketika Perjuangan Dimulai
Ada yang memiliki Arti Sahabat lainya? icon smile Arti Sahabat: Ketika Perjuangan Dimulai

Panggilan Seorang Sahabat, untuk seHATI, sePIKIR, seHIDUP & seMATI

Kurnia
panggilan menjadi sahabat ALLAH adalah panggilan yang sangat mulia. kau mendapat kehormatan untuk dipanggil menjadi Sahabat ALLAH. ketika kau dilayakkan menjadi sahabatKU, kau dengan sendirinya akan menerima pemberian-pemberian terbaik daripadaKU, tanpa kau harus memohon-mohon padaKU.

untuk seorang HAMBA, ia masih perlu MEMOHON-MOHON kepada tuan, agar ia memperoleh sesuatu dari tuannya. dan seorang ANAK, masih perlu MEMINTA-MINTA kepada bapanya, dan ia akan menerima yang terbaik daripada bapa nya.
tapi seorang SAHABAT, betul-betul dapat menjamah hati sahabatnya, tanpa perlu bertindak. dan ia akan mendapat PEMBERIAN-PEMBERIAN TERBAIKTANPA HARUS MEMINTA/MEMOHON. karena seorang sahabat dapat mengerti apa yang menjadi kebutuhan, kerinduan, dan keinginan sahabatnya tanpa harus berkata-kata.
kenapa?!
karena telah ada keSEHATIan diantara mereka! bahkan ia akan mendapatkan lebih dari yang ia butuhkan / inginkan. sebab, seorang sahabat akan memberi apa yang terbaik dari apa yang ia miliki kepada sehabatnya.

kau telah tahu bagaimana caranya menjadi sahabatKU. kau harus seHATI denganKU. dengan banyak-banyak kau berbincang denganKU, kau akan pahami isi hatiKU, hasratKU dan kebutuhanKU. bahkan hingga satu titik, kau akan tahu dan turut merasakan apa yang AKU rasakan / pikirkan, tanpa AKU memberitahukannya kepadamu. karena ada keSEHATIan antara KU dan engkau. kejarlah keintiman dan keakraban bersamaKU, sediakan waktu banyak-banyak untuk dengar AKU bicara ungkapkan isi hatiKU. sebab inilah panggilan seorang sahabat ALLAH, banyak duduk diam untuk dengar AKU bicara. ketika kau taat melakukannya dalam ketekunan dan kedisiplinan, maka AKU sendiri yang akan menyelesaikan persoalanmu, karena persoalanmu adalah juga persoalanKU.

ada TINGKATAN KEDEWASAN antara Sahabat ALLAH dengan anak ALLAH. anak ALLAH tidak dapat mengerti persoalan / kebutuhan BapaNYA, ia hanya menuntut kepada Bapanya untuk mencukupi semua keperluan dan keinginannya. tapi seorang Sahabat, ia akan lebih peduli dengan perasaan, keinginan dan kebutuhan sahabatnya, lebih dari ia mengasihi dirinya sendiri.

pengertian yang lebih dalam akan didapat jika ia menjadi sahabat, dan bukan hanya sekedar menjadi anak. TINGKAT PEMAHAMAN dan KEDEWASAANnya pun berbeda. butuh kedewasaan karakter, ini yang utama yang tidak dimiliki oleh anak ALLAH.

untuk dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam di dalam kedewasaan rohani, hanya dapat diperoleh jika ia benar-benar menjadi Sahabat ALLAH. tuntutan, tugas dan tanggungjawah yang dipercayakan tentu lebih besar dan lebih mulia, daripada tugas dan tanggungjawab yang diberikan kepada anak. tingkat kapasitasnya sangat berbeda. KEDEWASAAN BERPIKIR yang menentukan perbedaan, demikian pula dengan KEDEWASAAN SIKAP. inilah yang menentukan perbedaan antara menjadi Sahabat ALLAH atau hanya sekedar menjadi anak ALLAH.

nak, tingkat pemahamanmu akan firman dan kedewasaan sikapmulah yang menentukan apakah engkau layak menjadi sahabat ALLAH atau tidak. ketika kau terus bertumbuh di dalam TINGKAT PEMAHAMAN FIRMAN dan KEDEWASAAN SIKAP, maka kau betul-betul memiliki keSEHATIan denganKU. saat itulah kau RESMI menjadi sahabatKU, dan bukan dengan mengangkat-angkat diri sendiri sebagai sahabatKU. juga akan banyak fasilitas dan keistimewaan yang akan diberikan kepadamu, karena kau adalah SahabatKU.

HANYA PARA SAHABAT-KU SAJA YANG LAYAK UNTUK MENJADI MEMPELAI WANITA-KU. karena AKU tidak mungkin menikahi seorang yang masih anak-anak. dan tidak mungkin pula AKU menikahi seorang hamba! dewasalah di dalam Kristus dan kau akan menikmati segala hal yang dijanjikan ALLAH kepadamu.

panggilan seorang Sahabat adalah panggilan untuk berdiam diri dibawah kakiKU agar dapat seHATI, sePIKIRan, seHIDUP dan seMATI. bagaimana kau dapat seHATI jika tidak sePIKIRAN terlebih dahulu. bagaimana kau dapat sePIKIRan, jika tidak tahu caranya mendengar suaraKU ungkapkan isi hati?! dan bagaimana kau dapat HIDUP, jika kau belum MATI terlebih dahulu?! bagaimana mungkin rohmu HIDUP, jika dagingmu belum diMATIkan terlebih dahulu?!

nb: hanya mereka yang telah dimurnikan menjadi Sahabat ALLAH saja yang akan diangkat menjadi mempelai Kristus sebelum masa kesukaran besar untuk menikmati jamuan kawin Anak Domba selama 7tahun. sedangkan anak-anak ALLAH dan hamba-hamba ALLAH, akan dimurnikan lagi di bumi selama 3 1/2 tahun awal kesukaran besar, mereka akan dimurnikan dengan darah mereka sendiri sebagai harga yang harus dibayar. banyak yang akan menjadi martir. tapi mereka akan diangkat pada pertengahan masa kesukaran besar, namun hanya sebatas tamu / para undangan saja. selebihnya 3 1/2 tahun kesukaran besar akhir, hanya berisi murka ALLAH kepada penduduk bumi yang tidak mengenal ALLAH. 3 1/2 tahun awal masa kesukaran besar, adalah masa pemurnian para tamu undangan pesta kawin Anak Domba, sedangkan 3 1/2 tahun akhir adalah masa penghukuman ALLAH atas dunia. agar kita luput dari masa kesukaran besar 7thun, manfaatkanlah saat-saat ini untuk dimurnikan menjadi para SahabatNYA. karena hanya Para SahabatNYA yang dilayakkan untuk diangkat pada saat rapture sebelum kesukaran besar, dan tidak perlu mengalami lagi pemrosesan di petengahan awal masa kesukaran besar

kesaksian Seorang Sahabat: bagaimana Menemani Anak Autis untuk Menyongsong Masa Depan


Seorang sahabat sering bercerita tentang salah satu anaknya yg tertua, laki laki. Anaknya adalah ‘anak berbutuhan khusus’. Seorang anak autis, yg sangat luar biasa. Aku memang belum pernah bertemu dengan anaknya karena mereka tinggal di Yogyakarta. Tetapi, adalah hati seorang sahabat mempunyai tempat khusus di diriku, yg bisa membuat kita saling mengucap syukur, bahwa Tuhan benar2 luar biasa menemani keluarga ini dan anak ini khususnya, menyongsong masa depan yg penuh dengan harapan …..
1296569602186315857
Inilah kesaksian sahabatku :
“Saya seorang ayah, berusia 40 Tahun yang saat ini bermukim di Yogyakarta. Untuk bersaksi dan mengalami pengalaman mengenai autis sangat panjang ceritanya. Karena kami berdua (bersama isteri) telah menangani anak lelaki kami yang pertama selama hampir 15 Tahun dalam masalah autis.
Pada awalanya anak saya dari kecil sangat lincah, bahkan di usia 9 bulan senang bermain dan sering mengucapkan kalimat-kalimat yang hamper jelas untuk meminta sesuatu yang diinginkannya. Kontak mata tentu saja baik, karena senang bermain bersama.  Bahkan pada usia 1 Tahun 2 bulan, pernah memenangkan “bintang Bahasa Cinta” Johnson & Johnson Indonesia. Sebuah kebanggan bagi keluarga kami, karena dia adalah putra pertama sekaligus cucu pertama dari keluarga saya.
Namun tidak terduga pada usia 2 Tahun kami melihat perubahan yang cukup drastis dari perilakunya, seperti ciri-ciri seorang autis. Dan kami mulai berkonsultasi dengan pakar  Psikologi Anak. Dan setelah beberapa kali melakukan observasi, anak kami divonis membawa sifat autis yang saat ini semakin diperbincangkan orang.
Dalam  keluarga saya maupun istri, tidak satupun yang mengalami gejala ini sebelumnya, dan boleh dikata, tidak satupun yang mengindap autis.
Sejak di vonis membawa sifat autis, keluarga kami sangat terpukul dan membuat kami sangat frustrasi. Kami tidak mau menyerah, banyak buku, seminar, konsultasi yang melelahkan telah kami lakukan. Salah satunya adanya kemungkinan penyebabnya dari imunisasi MMR yang terus menerus masih diperdebadkan”.
Sahabatku bercerita dengan sepenuh hari. Buat aku, ini benar2 luar biasa! Kalau aku mempunyai seorang anak ber’kebutuhan khusus’, apakah aku sanggup ‘menjalankannya?’. Apakah aku sanggup menemaninya? Dan apakah aku sanggup membuat dia menyongsong masa depannya dengan bulat tekad? Rasa2nya aku tidak akan sanggup …..
Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun.Penyebab autis adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi  fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
129656965910139149
Kata autisme berasal dari kata “autos”yang dalam bahasa Yunani berarti “diri”, yang mana dalam arti kata seorang anak dengan gangguan spektrum autism sering diibaratkan sebagai seorang anak yang hidup dalam dunianya sendiri.
Anak autistik juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi secara verbal. Disamping itu seringkali (perilaku stimulasi diri) seperti berputar-putar, mengepak-ngepakan tangan seperti sayap, berjalan berjinjit dan lain sebagainya.
Gejala autisme sangat bervariasi. Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif. Mereka cenderung sangat sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum (menangis dan mengamuk). Kadang-kadang mereka menangis, tertawa atau marah-marah tanpa sebab yang jelas. Selain berbeda dalam jenis gejalanya, intensitas gejala autisme juga berbeda-beda, dari sangat ringan sampai sangat berat.
Oleh karena banyaknya perbedaan-perbedaan tersebut di antara masing-masing individu, maka saat ini gangguan perkembangan ini lebih sering dikenal sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD) atau Gangguan Spektrum Autistik (GSA).
Setiap anak selalu berbeda-beda, namun seseorang dengan ASD mempunyai 3 karakteristik sebagai berikut:
  • Kesulitan untuk berkomunikasi sosial.
  • Kesulitan untuk interaksi sosial.
  • Kelemahan imajinasi.
  • Mempunyai perilaku hidup di dunia sendiri.
Meskipun demikian, banyak sekali didapati anak-anak dengan autism mempunyai salah satu kekuatan dalam :
  • Daya ingat yang kuat, seperti: mengingat foto, angka atau hal lain.
  • Keahlian dalam komputer, musik dan menggambar, dll
Autisme dapat terjadi pada siapa saja, tanpa membedakan warna kulit, status sosial ekonomi maupun pendidikan seseorang.
Prevalensi autisme menigkat dengan sangat mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Menurut Autism Research Institute di San Diego, jumlah individu autistik pada tahun 1987 diperkirakan 1:5000 anak. Jumlah ini meningkat dengan sangat pesat dan pada tahun 2005 sudah menjadi 1:160 anak. Di Indonesia belum ada data yang akurat oleh karena belum ada pusat registrasi untuk autisme. Namun diperkirakan angka di Indonesia pun mendekati angka di atas. Autisme lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita, dengan perbandingan 4:1
Deteksi Dini Autisme
Bila gejala autisme dapat dideteksi sejak dini dan kemudian dilakukan penanganan yang tepat dan intensif, kita dapat membantu anak autis untuk berkembang secara optimal.Untuk dapat mengetahui gejala autisme sejak dini, telah dikembangkan suatu checklist yang dinamakan M-CHAT (Modified Checklist for Autism in Toddlers). Berikut adalah pertanyaan penting bagi orangtua:1.       Apakah anak anda tertarik pada anak-anak lain?2.       Apakah anak anda dapat menunjuk untuk memberitahu ketertarikannya pada sesuatu?3.        Apakah anak anda pernah membawa suatu benda untuk diperlihatkan pada orangtua?4.       Apakah anak anda dapat meniru tingkah laku anda?5.        Apakah anak anda berespon bila dipanggil namanya?6.       Bila anda menunjuk mainan dari jarak jauh, apakah anak anda akan melihat ke arah mainan tersebut?
129656933870944962
Apakah seorang anak tertarik untuk bermain dengan anak2 lain?
Apakah seorang anak tertarik untuk bermain dengan anak2 lain?
Bila jawaban anda TIDAK pada 2 pertanyaan atau lebih, maka anda sebaiknya berkonsultasi dengan profesional yang ahli dalam perkembangan anak dan mendalami bidang autisme.
Sering sahabatku menceritakan, “Bagaimana menemani dan menapaki masa depanya”. Banyak referensi untuk itu, memang membuat sahabatku lebih kuat dan siap. Dan ternyata selama 15 tahun bersama2 anak2 tersebut, sahabatku membuat suatu metoda, untuk mengoptimalkan ‘terapi’nya.
Proses pengobatan maupun terapi khusus selalu mereka lakukan, tetapi ternyata hasilnya tidak menunjukkan perkembangan selama 2 tahun pertama. Materi  dan mental untuk pengobatan buah hati mereka membuat mereka hamper putus asa dan stress berkepanjangan.
Tetapi Tuhan memang selalu luar biasa. Tuhan tidak pernah menguji dimana kita tidak sanggup menjalankannya. Doa dan dorongan dari semua orang2 yg mencintai mereka, ternyata membuat mereka terus melakukan proses pengobatan dan terapi pada buah hati mereka, sampai saat ini. Adik2nya tidak bermasalah dengan kakaknya yg mengidap autis. Dan ternyata, adik2nya menunjukkan kecerdasan diatas rata2 seusia mereka! Ternyata, Tuhan memang luar biasa!. ‘Dihadiahkan’ adik2 mereka yg begitu menyayangi kakaknya dan mempunyai kepintaran yg membuat orang tuanya sangat bersyukur. Dan memang semua yg telah ditetapkan Tuhan pasti indah dan baik adanya …..
Metoda terapi yg dilakukan sahabatku inilah yg membuat anak yg luar biasa ini selalu bersyukur mempunyai orang tua seperti mereka :
1. Jangan Pernah Malu dan Menyerah
Hal pertama adalah jangan pernah menyerah dan merasa malu memiliki anak seorang autis. Hal ini merupakan modal utama didalam menangani anak penderita autis.  Mereka setia merawat anak kami selama hampir 16 Tahun tanpa menyerah sekalipun.
2. Tetapkan Hanya Satu Pakar Psikologi Anak yang dipercaya
Cari lah seorang pakar psikologi anak yang juga mengenal betul masalah autis. Kadang keluarga yang memiliki anak pembawa sifat autis, terlalu cepat putus asa dan banyak berpindah-pindah ahli psikologi anak.  Akibatnya, hasil observasi kemungkinan akan berbeda juga penanganannya. Hal ini akan membuat anda akan lebih bingung dan frustrasi.
3. Pengobatan Secara Teratur
Disamping konsultasi dan terapi, tahap awal penanganan autis adalah dengan pengobatan yang teratur. Jangan terpengaruh dengan berbagai obat-obatan alternative atau sering berganti-ganti dokter akhli saraf. Tetapkan satu pilihan, dan jalankan pengobatan terus menerus selama 2 tahun pertama. Dalam tahap ini diet makanan perlu diperhatikan, yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak autis. Tentukan jadwal konsultasi bersama dokter saraf yang anda pilih tersebut, karena dosis obat akan diturunkan bahkan jarak waktu konsumsi obat semakin lama di turunkan. Hingga si anak tidak perlu lagi mengkonsumsi obat tersebut
4. Menentukan Pendidikan Anak Yang Tepat
Tidak mudah memasukan anak pembawa sifat autis melalui sekolah formal atau bahkan sekolah khusus anak cacat mental. Karena mereka berbeda, anak pengindap autis bukanlah anak cacat mental. Tetapkan itu dalam hati dan pikiran anda.  Langkah pendidikan anak yang kami tempuh adalah :
12965697671511845303
a.       Dalam masa pengobatan (2 tahun pertama penanganan medis) mereka tidak memasukan anak mereka pada sekolah khusus autis, namun mereka mencari terapis dan beberapa mahasiswa psikologi anak untuk mengajarkan buah hati mereka di rumah. Yang perlu dicatat, bahwa keterlibatan orang tua juga di perlukan. Apa yang diajarkan pertama kali untuk anak autis dalam masa dua tahun pertama ?
1)      Mengajarkan mana yang baik dan benar. Beritahu mereka secara baik, mengenal etika baik dan benar, minimal didalam rumah.
2)      Berusaha berlatih untuk kontak mata dan mengajaknya bercerita. Pada tahap ini jangan terlalu dipaksakan apalagi putus asa, karena memang anak autis akan sulit menerima instruksi kita dan menghindar untuk kontak mata.
b.      Pada tahun ke 3 (atau di usia 5 tahun)  banyak pilihan, namun sekali lagi tentukan satu saja dan jangan berpindah-pindah. Yang pasti, perlu melakukan survey untuk menentukan pilihan. Pada sekolah ini, anak  akan diajarkan dasar bersosialisasi dan beberapa metode ajar untuk mengenal nama-nama barang dan benda, dan berlatih mengucapkannya dengan benar.  Biasanya sekolah anak autis hanya beberapa jam saja, maksimal 3 - 4 jam per hari (seminggu maksimal 4 hari sekolah). Jangan dipaksakan waktu yang lebih lama.
c.       Setelah satu tahun masuk sekolah khusus autis, mereka kembali mendatangkan guru khusus (tentunya dari bidang psikologi anak) untuk mengajarkan anak kami mengenal huruf dan berlatih membaca. Pada fase ini, mereka lakukan selama 2 tahun dengan sabar. Adapun jadwal belajar diatur secara rutin, disamping mengajarkannya tentang disiplin waktu, anak tersebut  juga akan mengetahui perlunya waktu belajar di rumah. Jadwal kedatangan guru khusus ini 3 kali seminggu dan meningkat 4 kali seminggu ditahun ke 5 pengobatan (atau di usia 7 tahun). Alhasil dia dapat membaca dengan baik dan mulai belajar menulis
d.      Pertahankan anak disekolah autis yang sama dengan metode ajar sesuai perkembangan anak. Jangan lupa untuk memantau hasil perkembangannya. Biasanya di tahun ke 6 masa pengobatan dan terapi (atau di usia 8 tahun), anak mulai diajarkan untuk menulis dan masih tetap mempertahankan hidup bersosialisasi dengan teman dan lingkungannya. Hal ini perlu karena si anak  perlu mencapai tingkat kemandiriaan untuk melanjutkan hidupnya tanpa tergantung pada orang lain disaat kita sudah memasuki usia tua atau bahkan sudah tidak lagi bersama mereka (meninggal)
e.      Di usia 10 Tahun atau masa pengobatan tahun ke 8, di rumah mereka mulai mengajarkan dia dengan musik, computer, dan hobby renangnya. Di usia 10 Tahun ini, dia tetap masih bersekolah di tempat yang sama, dengan hasil perkembangan yang luar biasa. Dapat berkomunikasi, membaca, menulis bahkan bersosialisasi dengan lingkungan dengan baik. Banyak sifat-sifat autis mulai hilang.
f.        Pada usia 10 Tahun hingga usia 17 Tahun saat ini, mereka masih menyekolahkan dia di sekolah yang sama namun dengan metode belajar yang sudah mengarah pada peningkatan kemampuan, mengenal hal biologis /sex, menggali lebih dalam kelebihannya, menyalurkan hobby dan bakat secara baik dan aman dan sebagainya. Hasilnyapun sangat diluar dugaan. Semua berjalan lancar.
5. Berikan Perhatian dan Kasih Sayang Yang Tepat
Kenapa aku menekankan pada kata “yang tepat”, karena semakin bertambah usianya, kita harus mengajarkan dia untuk lebih mandiri dan tidak tergantung pada siapapun termasuk orang tuanya. Misalnya untuk hal-hal sederhana, membuat minum bahkan memasak. Dan perlu di ketahui, anak mereka hobbynya banyak sekali. Termasuk memasak, masakannyapun dapat dinikmati dengan lezat dengan ramuan yang dia baca melalui internet bahkan buku yang dibacanya.
1296570233429341335
Ajaklah dia secara rutin dalam berdsikusi tentang film, artikel, buku bahkan kasus-kasus lain yang dia ingin tahu. Berikan penjelasan yang sederhana dan tepat dan benar, karena kelebihan anak autis adalah daya ingat yang cukup kuat diatas rata-rata anak biasa.
6. Berikan Kegiatan Rutin Untuk Bersosialisasi di Luar Rumah
Seorang anak, biasanya  tentu bukan anak rumahan, dia perlu mengenal lingkungannya. Ajaklah dia dalam perkumpulan keluarga atau kegiatan agama. Bertamasya, dan kegiatan lainnya untuk mengenal lingkungannya dengan luas. Buatlah kegiatan ini menjadi rutin namun perhatikan kejenuhan yang dia tunjukan.
12965699401125791701
Ternyata, seorang anak autis / berkebutuhan khusus, memang memerlukan penanganan bukan dalam jangka waktu pendek. Sahabatku sering mengatakan, bahwa : “Kesabaran kita sedang diuji oeh Tuhan”. Tuntutan waktu dan biaya tidak sedikit. Tetapi, tetap jangan pernah putus asa!
Aku selalu memikirkan tentang anak sahabatku itu. Sering aku bertanya, gimana kalau sudah tidak bisa menghasilkan uang lagi? Dia mengatakan : “Aku tidak pernah kawatir, karena Tuhan mengerti apa yg kami butuhkan. Dan Tuhan benar2 mengasihi kami. Kami melakukan ini dengan sabar dan selalu mengucap syukur …..”
Sahabatku,
Ada beberapa orang pintar dan super pintar di dunia. Doaku, Tuhan akan membuat masa depan yg penuh harapan untuk anak kalian. Karena, rencana Nya tidak mencelakakan umatnya, tetapi merancangkan damai sejahtera …..
“Jangan pernah menyerah dan malu memiliki anak Autis, karena Tuhan tidak akan membiarkan anak yang dititipkanNya kepada kita menjadi sia-sia …..”
12965696211004000101
Sebuah catatan :
FAKTA ATAU BUKAN  SEORANG AUTIS ?
Psikiater menyebut banyak figur penting di bidang ilmu pengetahuan, politik maupun seni menggapai kesuksesan karena mereka mengidap penyakit autisme.
Michael Fitzgerald, profesor psikiatri di Trinity College Dublin mengungkapkan bahwa karakteristik yang berkaitan dengan Autism Spectrum Disorders (ASDs) memiliki kesamaan dengan unsur pendukung kreativitas jenius.
Prof Fitzgerald menyebutkan Isaac Newton, Albert Einstein, George Orwell, H.G Wells dan Ludwig Wittgenstein sebagai contoh beberapa individu brilian terkenal dan menunjukkan ciri ASD termasuk Asperger syndrome. Tidak hanya itu, Beethoven, Mozart, Hans Christian Andersen dan Immanuel Kant juga didiagnosis Asperger.
“Kelainan psikiatri juga dapat memiliki dimensi yang positif. Saya percaya gen autisme atau asperger serta kreativitas pada dasarnya sama. Kita tidak mengetahui gen mereka secara pasti dan berapa banyak, namun kita bebicara soal gen ganda. Setiap kasus begitu unik karena setiap orang memiliki tingkat gen yang terlibat berbeda-beda,” ujar Prof Fitzgerald.
Fitzgerald seperti dikutip dari Telegraph juga menyebutkan bahwa gen ini menyebabkan seseorang memiliki fokus yang tinggi, tidak cocok dengan sistem sekolah dan seringkali kesulitan menjalin hubungan sosial dan kontak mata.
Mereka juga cenderung paranoid dan bertentangan dengan orang lain, serta memiliki moral dan etika yang tinggi.
“Mereka mampu bertahan dalam topik tertentu selama 20 hingga 30 tahun tanpa terganggu dengan pikiran orang lain. Mereka dapat menghasilkan sesuatu dalam satu jangka waktu sebanding dengan pekerjaan tiga hingga empat orang,” ujar psikiater ini.
Sifat-sifat seperti kebutuhan akan dominasi serta kontrol merupakan kunci kesuksesan dari Charles de Gaulle yang terkenal dengan ucapannnya I am France, mantan presiden AS Thomas Jefferson dan Enoch Powell. Contoh lain, ujar Fitzgerald, penulis fiksi ilmiah H.G Wells yang digambarkan psikiater tersebut sebagai antisosial, pengontrol, kesepian dan ketidakdewasaan emosional.
Prof Fitzgerald menyampaikan kesimpulannya setelah membandingkan karakteristik sekitar 1600 orang yang didiagnosa memiliki ASD dan orang terkenal. Dia menyebutkan bahwa ahli filosofi asal Austria, Ludwig Wittgenstein menampilkan berbagai pengidap Asperger mampu bekerja dalam jangka waktu yang lama menyngkut topik tertentu, tanpa menghiraukan sudut pandang orang lain.
Isaac Newton misalnya, dikenal bekerja tanpa henti selama 3 hari tanpa peduli siang malam, dan sering lupa makan. Tidak hanya itu, Einstein sendiri merumuskan sesuatu di ruang pribadinya karena ia terlalu ‘mengganggu’ untuk mendapatkan pekerjaan di universitas.
Buku Prof Fitzferald berjudul Genius Genes: How Asperger Talents Changed the World telah dipublikasikan akhir tahun lalu. Diperkirakan penderita ASD mencapai sekitar 60 hingga 120 kasus setiap 10 ribu orang.
Amanda Batten dari National Autistic Society mengatakan, “Penting untuk menghindari labelisasi seseorang yang mengidap autisme sebagai orang jenius atau apapun, karena setiap orang memiliki karakteristik individu dengan kekuatan dan kebutuhan tersendiri.  Namun siapa tahu anak anda yang mengindap autis memiliki kecendrungan ASD seperti para orang terkenal di atas.

10 jalan menjadikan guru insan profesional dan terampil

Mari kita pikirkan proses dan waktu untuk kemudian seseorang bisa lulus ilmu kependidikan dan berprofesi sebagai guru. Selama 4  sampai 5 tahun mahasiswa keguruan  mengenyam pendidikan dibangku kuliah ilmu kependidikan, bahkan dengan waktu lebih singkat.  Kemudian dilanjutkan dengan magang disebuah sekolah. Jika beruntung ia akan bergabung dengan sebuah sekolah atau menjadi pegawai negeri  yang bersedia ditempatkan dimana saja. Tahun demi tahun berlalu, pada bayangan kita tentu seiring dengan bertambahnya masa tugas dan banyaknya pengalaman yang dilalui maka ia akan menjadi guru yang professional dan kreatif.

Jawabannya bisa ya atau tidak, dikarenakan berapa pun  lamanya  seorang guru melakukan  praktek mengajar disekolah  belum menjamin bahwa guru mampu menunjukkan profesionalismenya dalam bekerja. Banyak hal yang melatar belakangi hipotesa di atas. Seorang guru untuk bisa menjadi terampil dan professional membutuhkan faktor-faktor pendukung diluar dirinya.
Tulisan ini akan membahas peran kepala sekolah dan pengawas serta rekan sejawat dalam membentuk seorang guru yang professional. Guru memerlukan bimbingan dan arahan baik dari Kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor maupun dari rekan sejawat  untuk melakukan upaya mengembangan kompetansi dan profesionalismenya dalam mengajar.
Dukungan rekan sejawat juga termasuk faktor luar guru yang berpengaruh. Disebabkan dukungan jenis ini akan sangat efektif untuk membantu guru melakukan refleksi terhadap kinerjanya.  Ingat,  guru yang berhasil dalam menerapkan proses pembelajaran yang efektif dan berkualitas dapat menjadi model bagi guru yang lain. Untuk itu sekolah sebagai lembaga perlu mewujudkan lingkungan kerja yang mendorong terjadinya peningkatakan profesionalisme guru.
Bagaimana kepala sekolah sebagai pimpinan dapat melakukan program dan kegiatan pengembangan profesionalisme guru. Berikut beberapa langkah yang dilakukan:
  1. Memberikan arahan tentang job description yang jelas bagi guru.
  2. Menetapkan standar yang tinggi terhadap kinerja guru terutama dalam membimbing siswa belajar.
  3. Mendelegasikan tugas pada guru untuk dikerjakan secara kelompok.
  4. Memberikan waktu bagi staff untuk melakukan konsultasi.
  5. Mendorong guru menetapkan target kerja yang akan dicapai dalam satu tahun ajaran serta membantu dalam evaluasi tengan tahun sehingga guru dapat mengetahui apakah yang mereka lakukan tetap pada koridor yang benar.
  6. Menyusun program pelatihan peningkatan kompetensi guru dan melaksanakan secara berkala.
  7. Mendukung upaya guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang bekualitas.
  8. Mendorong guru melakukan lesson study, sehingga akan terbentuk komunitas belajar diantara guru.
  9. Melakukan evaluasi terhadap kinerja sekolah khususnya efektifitas proses belajar mengajar yang telah diselenggarakan mengacu pada kualitas hasil belajar siswa.
  10. Memelihara konsistensi dalam melaksanakan hal ini sehingga terbentuk budaya pembelajar dan peningkatan intelektualitas guru serta penghargaan terhadap kesempatan yang diberikan lingkungan untuk selalu meningkatkan diri.
Jika hal ini dilaksanakan oleh kepala sekolah, ditambah dukungan pengawas serta atmosfir positip yang diciptakan oleh rekan sejawat yang selalu berupaya mendukung,  maka akan terwujud sebuah sekolah sebagai lingkungan pembelajar dan pada gilirannya nanti akan melahirkan guru yang profesional dan terampil.
Explore posts in the same categories: kepala sekolah, kepemimpinan, sekolah

Guru Belum Terampil Mengajar

Para guru selama ini dinilai belum terampil dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Masih banyak kekurangan di sana-sini yang mengakibatkan hasil output rendah.
Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi NTT, Drs. Ismail Kasim, kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Selasa (2/11/2010). Kasim mengatakan, kesimpulan ini diambil setelah para guru dan pengawas yang mengikuti Pelatihan dan Penguatan Kepemimpinan yang diselenggarakan oleh LPMP Propinsi NTT bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Pendidikan (P4TK) Seni Budaya Yogyakarta dan P4TK Matematika Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Kasim mengatakan, setelah melakukan praktek lapangan dan kembali melakukan persentase, ternyata masih banyak sekali persoalan dan kelemahan-kelemahan yang ditemukan saat guru melakukan proses belajar mengajar di kelas.
Kasim mengatakan, masih banyak hal yang harus diperbaiki ketika guru mengajar di kelas, antara lain cara belajar guru untuk menyiapkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selama ini, katanya, guru belum menemukan format yang baik untuk bisa menyiapkan mutu output yang baik pula dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di NTT.
Untuk itu, ia berharap pelatihan kepemimpinan yang diberikan kepada para pengawas dan kepala sekolah bisa meningkatkan dan memperbaiki mutu output dan mutu pembelajaran di sekolah binaan masing-masing.
Menurut Kasim, para pengawas diberikan pelatihan untuk memperkuat kemampuan pengawas sekolah melalui pelatihan pengembangan kompetensi yang difokuskan pada peningkatan kompetensi pengawas dalam mengelola, memimpin dan mensupervisi guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis kreativitas, inovasi, pemecahan masalah, berpikir kritis dan bernaluri kewirausahaan. Pembelajaan dengan basis ini diyakini bisa menghasilkan lulusan yang berkreatif, inovatif dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dan berjiwa wirausaha.
Sementara untuk para kasek, kata Kasim, diharapkan dapat mengembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa, model-model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Paikem). Para kepala sekolah juga harus mampu membimbing guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK), teknik supervisi akademik, evaluasi diri sekolah dan monitoring sekolah oleh pemerintah daerah, mengubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak untuk melakukan perubahan sehingga menghasilkan output yang bermutu.
Menurutnya, peran pengawas dan kasek sangat berpengaruh di sekolah untuk membina dan memberikan dorongan kepada guru sehingga bisa melakukan proses pembelajaran dengan baik, bagaimana kehadiran kasek dan pengawas dalam melakukan supervisi sehingga bisa mengetahui sejauh mana guru disiplin dalam menyiapkan bahan ajar dan sebagainya.
Selain itu, katanya, para guru juga harus mampu memotivasi dirinya sendiri untuk berbuat lebih dalam mengajar sehingga mampu menciptakan hasil output yang baik sesuai dengan pencanangan yang sudah dilakukan pemerintah propinsi, yakni Siaga Ujian Nasional (UN).
Selama ini, katanya, sudah dilakukan pelatihan kepada sembilan kabupaten di NTT dan akan diteruskan lagi dua kabupaten, yakni Kabupaten Kupang dan Rote Ndao. Saat ini, katanya, LPMP sudah mengirimkan widyaswara ke Kabupaten Nagekeo untuk melakukan pengayaan terhadap kegiatan dan program peningkatan kompetensi guru.

Selasa, 30 November 2010

Penemuan Planet Mirip Bumi

Penemuan 2 Planet Baru Mirip Bumi Berlimpah Air

Planet baru mirip BumiWah ada kabar baik lagi neh sob, yang ini datang nya dari eropa, tapi ane kagak tahu benar atau tidaknya. katanya Para ahli ruang angkasa dari Eropa sedang gencar-gencarnya mencari planet lain yang mirip dengan bumi. Dan pada Selasa 21 April lalu, mereka mengumumkan telah menemukan dua planet yang ukurannya hampir sama dengan bumi. Planet yang mereka temukan disebut Gliese 581 e. Sebelumnya, telah ditemukan planet yang berdekatan dan disebut Gliese 581 d. planet yang berada di luar tata surya kita, yang mirip dengan planet Bumi yang kita huni. jarak bumi dengan planet tersebut kurang lebih 20.5 tahun cahaya. planet yang mengorbit dalam waktu 13 hari pada bintang induknya itu diperkirakan memiliki kandungan air di permukaannya, dengan suhu planet 0 - 40 derajat celcius.

Kata Para ahli luar angkasa kedua tempat tersebut kemungkinan bisa dijadikan tempat tinggal manusia. wah bener gak ia,,?

"Adanya bebatuan dan karang pada planet tersebut membuat kami mengambil kesimpulan planet itu dapat dijadikan tempat tinggal oleh manusia," kata Michel Mayor, seorang ahli fisika astronomi dari University Geneva di Swiss.

Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan.

"Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts.(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air."

Ukuran Gliese 581 e adalah 1,9 kali ukuran bumi dan letaknya dekat dengan bintang yang menyinarinya. Gliese 581 d, dan Gliese 581 e, berada dalam konstelasi Libra dan ditemukan dengan menggunakan teleskop observatorium yang ada di La Silla, Chili.

Untuk membuat penemuan ini, para peneliti menggunakan peralatan yang sangat sensitif yang bisa mengukur perubahan kecil pada kecepatan sebuah bintang ketika terjadi tarik-menarik gravitasi dengan sebuah planet yang berdekatan.

Para astronom terpaksa menggunakan metoda tak langsung dalam mendeteksi planet tersebut karena teknologi teleskop yang dimiliki saat ini kesulitan merekam gambar obyek angkasa yang sangat jauh atau yang bercahaya redup -apalagi ketika obyek tersebut mengorbit dekat dengan bintang bercahaya.

Mungkin sekarang kita punya banyak pertanyaan apakah di sana ada kehidupan layaknya di bumi, jika ada makhluk apa yang menghuni, dan seperti apa,?

Berita ini saya kutip dari BBC Indonesia